Faktor-Faktor Jangka Panjang dalam Pasar Valuta Asing
Pertumbuhan Ekonomi dan Prospeknya
Pertumbuhan ekonomi dapat dimulai dari persepsi konsumen, perusahaan, dan pemerintah. Ketika konsumen merasa optimis terhadap kondisi ekonomi, mereka akan lebih nyaman untuk membelanjakan uang. Perusahaan pun akan merasa senang saat mereka menghasilkan keuntungan dan mulai berinvestasi kembali. Pengeluaran ini akhirnya meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang kemudian dapat digunakan untuk belanja pemerintah. Belanja dari konsumen, perusahaan, dan pemerintah ini biasanya berdampak positif bagi perekonomian. Sebaliknya, dalam kondisi ekonomi yang lemah, konsumen cenderung mengurangi pengeluaran, perusahaan kehilangan keuntungan, dan hanya pemerintah yang bertahan dalam belanja. Kedua kondisi ini bisa berdampak langsung pada pasar valuta asing.
Arus Modal
Globalisasi, kemajuan teknologi, dan internet memungkinkan investasi di pasar keuangan mana pun di dunia hanya dengan beberapa klik. Arus modal mengukur volume dana yang mengalir masuk dan keluar dari suatu negara. Ketika ada arus modal positif, lebih banyak investasi masuk daripada keluar, dan sebaliknya untuk arus modal negatif. Ketika lebih banyak investasi masuk, nilai mata uang negara tersebut meningkat karena permintaan yang lebih tinggi untuk mata uang lokal.
Perdagangan Internasional dan Neraca Perdagangan
Dalam pasar global, negara-negara berusaha mengekspor barang mereka dan juga mengimpor dari negara lain. Ketika seseorang membeli produk dari luar negeri, mereka harus menukar mata uang mereka dengan mata uang negara penjual, yang mengubah arus masuk dan keluar mata uang. Neraca perdagangan mengukur rasio ekspor terhadap impor. Surplus perdagangan menunjukkan lebih banyak ekspor daripada impor, yang meningkatkan permintaan mata uang negara tersebut. Sebaliknya, defisit perdagangan mengurangi nilai mata uang lokal.
Pemerintah: Kondisi Saat Ini dan Masa Depan
Pada 2009 dan 2010, perhatian besar tertuju pada pemerintah negara-negara di seluruh dunia, khususnya terkait kesulitan fiskal dan kebijakan yang dirancang untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Perubahan dalam kebijakan pemerintah dapat memengaruhi ekonomi negara tersebut dan negara-negara di sekitarnya, yang akhirnya memengaruhi nilai tukar. Instabilitas pemerintah dapat membawa dampak langsung pada pasar valuta asing.
Komentar Pengguna
Belum ada komentar
Tulis Komentar