Nonfarm Payroll dan Tingkat Pengangguran di AS
Setiap Jumat pertama setiap bulannya, Amerika Serikat merilis data Nonfarm Payroll yang mencakup jumlah pekerjaan nonpertanian dan tingkat pengangguran. Data ini seringkali memicu fluktuasi besar di pasar forex dalam waktu singkat setelah diumumkan, sehingga disebut sebagai "Jumat Hitam". Mengapa data ini memiliki pengaruh yang begitu besar? Apa dampak tingkat pengangguran suatu negara terhadap perekonomian dan nilai tukar mata uang? Berikut ini penjelasan dari Forex Training Center.
Definisi Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang ingin bekerja namun masih belum mendapatkan pekerjaan pada periode tertentu. Indikator ini mencerminkan kondisi pekerjaan dalam periode tertentu dan dianggap sebagai indikator penting bagi kondisi ekonomi secara keseluruhan. Karena dirilis lebih awal daripada data ekonomi bulanan lainnya, tingkat pengangguran menjadi alat favorit para trader dan analis untuk memprediksi indikator ekonomi lain, seperti produksi industri, pendapatan individu, dan pembangunan perumahan baru.
Pentingnya Tingkat Pengangguran dalam Analisis Fundamental
Dalam analisis fundamental, tingkat pengangguran sering disebut sebagai "permata di mahkota" di antara indikator ekonomi, karena merupakan indikator bulanan yang sangat sensitif. Secara umum, penurunan tingkat pengangguran menunjukkan perekonomian yang sehat, yang mendukung apresiasi mata uang. Sebaliknya, peningkatan tingkat pengangguran menandakan perlambatan ekonomi, yang cenderung berdampak negatif pada nilai tukar mata uang.
Kombinasi Tingkat Pengangguran dan Inflasi
Dengan menganalisis tingkat pengangguran bersama indikator inflasi dalam periode yang sama, kita dapat menilai apakah ekonomi mengalami overheat yang mungkin memicu tekanan kenaikan suku bunga, atau apakah diperlukan penurunan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Dampak Tingkat Pengangguran pada Nilai Dolar AS
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melakukan survei rumah tangga nasional setiap bulan. Jika tingkat pengangguran yang diumumkan lebih rendah dari bulan sebelumnya, hal ini menunjukkan peningkatan lapangan kerja dan ekonomi yang lebih sehat, yang mendukung kenaikan nilai dolar AS. Sebaliknya, angka pengangguran yang lebih tinggi menandakan potensi resesi dan memberikan dampak negatif pada dolar.
Tren Tingkat Pengangguran di Akhir 1990-an
Pada tahun 1997 dan 1998, tingkat pengangguran di AS masing-masing adalah 4,9% dan 4,5%, dan terus menurun hingga mencapai titik terendah dalam 30 tahun pada tahun 1999. Ini menunjukkan kondisi ekonomi AS yang kuat, yang mendukung penguatan dolar terhadap mata uang utama lainnya.
Pengertian Nonfarm Payroll
Nonfarm Payroll mencakup jumlah pekerjaan di luar sektor pertanian. Data ini mencerminkan perkembangan sektor manufaktur dan jasa. Penurunan jumlah pekerja nonpertanian menunjukkan penurunan produksi, yang mengindikasikan ekonomi sedang menuju resesi. Ketika kondisi ekonomi baik, konsumsi meningkat, yang diikuti oleh peningkatan lapangan kerja. Secara teori, kenaikan Nonfarm Payroll mendukung penguatan nilai tukar; sebaliknya, penurunan menekan nilai tukar.
Dampak Nonfarm Payroll pada Pasar Forex
Nonfarm Payroll menunjukkan kondisi ekonomi suatu negara dalam periode tertentu. Karena posisi penting AS dalam perekonomian global, data ini memiliki dampak besar pada pergerakan pasar forex. Ketika Nonfarm Payroll meningkat secara signifikan, nilai dolar cenderung menguat. Sebaliknya, penurunan yang besar pada Nonfarm Payroll bisa menyebabkan pelemahan dolar.
Komentar Pengguna
Belum ada komentar
Tulis Komentar