Dasar-dasar Forex: Pahami 'Pip', Posisi Long, dan Short
Pengertian 'Pip', Posisi Long, dan Posisi Short dalam Forex
Hari ini, kita akan membahas beberapa istilah dasar yang sering kita temui dalam dunia perdagangan forex, yaitu "Pip", "Long", dan "Short". Apa sebenarnya arti dari istilah-istilah ini? Apakah Anda tahu perbedaan antara istilah yang digunakan dalam forex dan saham?
Perbedaan Antara Forex dan Pasar Saham
Pasar forex dan pasar saham memiliki banyak perbedaan. Misalnya, dalam pasar saham, kita melihat harga saham naik dengan warna merah untuk menunjukkan kenaikan harga, dan hijau untuk penurunan harga. Namun, dalam forex, warna yang digunakan untuk menunjukkan kenaikan adalah hijau, sementara penurunan diwakili dengan warna merah.
Selain itu, di pasar saham biasanya pergerakan harga dihitung dalam persentase, sementara di pasar forex, pergerakan harga lebih sering dihitung dalam satuan yang disebut "Pip" atau "Point". Sebagai investor, penting untuk memahami cara penghitungan harga yang umum digunakan di pasar forex.
Pengertian 'Pip' dalam Forex
Dalam forex, istilah "Pip" digunakan untuk mengukur pergerakan harga terkecil. Sesuai dengan kebiasaan internasional, satu pip adalah 1% dari nilai terkecil mata uang yang digunakan untuk mengukur pergerakan harga. Misalnya, untuk pasangan mata uang yang melibatkan dolar AS, satu pip adalah 0.0001 dolar AS.
Contohnya, jika nilai tukar EUR/USD bergerak dari 0.8800 ke 0.8900, maka kita dapat mengatakan bahwa pasangan mata uang tersebut telah naik sebesar 100 pip, atau dolar AS telah turun 100 pip. Untuk pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang, unit terkecil adalah 0.01 yen. Jika USD/JPY bergerak dari 131.60 menjadi 132.60, maka disebut sebagai kenaikan 100 pip untuk USD/JPY, atau penurunan 100 pip untuk yen terhadap dolar AS.
Contoh lain, untuk EUR/JPY, jika harga bergerak dari 116.70 ke 117.70, ini juga disebut naik 100 pip atau EUR naik 1 yen terhadap JPY.
Posisi 'Long' dan 'Short'
Seringkali dalam analisis pasar forex, Anda akan mendengar istilah "Long" dan "Short". Apa artinya ini? "Long" berarti Anda memprediksi bahwa harga suatu pasangan mata uang akan naik. Misalnya, jika Anda memprediksi bahwa USD/JPY akan naik, Anda akan membuka posisi long pada pasangan mata uang tersebut.
Sebaliknya, "Short" berarti Anda memprediksi bahwa harga suatu pasangan mata uang akan turun. Jika Anda membuka posisi short pada USD/JPY, itu berarti Anda mengharapkan nilai dolar AS akan turun terhadap yen Jepang.
Namun, saat membaca analisis forex, penting untuk memperhatikan pasangan mata uang yang disebutkan terlebih dahulu. Jangan sampai terbalik urutannya, karena dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Selain itu, dalam beberapa analisis forex, Anda juga mungkin akan mendengar istilah "Sell" dan "Buy", yang merupakan istilah dalam trading margin. "Sell" berarti menjual, dan "Buy" berarti membeli. Hal ini perlu Anda perhatikan agar tidak terjadi kebingunguan dalam membaca analisis pasar.
Kesimpulan
Memahami dasar-dasar forex memang penting meskipun terlihat membosankan pada awalnya. Namun, pengetahuan ini adalah fondasi yang sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dalam dunia forex. Semoga dengan memahami istilah "Pip", "Long", dan "Short", Anda bisa lebih siap dalam menghadapi dunia trading forex dan membuat keputusan yang lebih bijak dalam transaksi Anda.
Komentar Pengguna
Belum ada komentar
Tulis Komentar